Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Widyagama Kota Malang harus tinggal di ruangan OSIS sekolahnya. Siswa berinisial B yang duduk di kelas 10 ini menempati ruangan yang didesain sedemikian rupa agar nyaman selama tinggal.
Pihak sekolah menyediakan ruangan, setelah mengetahui B tidak memiliki tempat tinggal. Selama ini tinggal secara berpindah-pindah, dari rumah teman hingga menginap di serambi masjid.
Kondisi B itu menjadi viral di media sosial setelah seorang guru memposting kisahnya melalui akun twitter. Lewat akun @vioninot, diketahui B tinggal di rumah teman sekelasnya selama beberapa minggu, sehingga menimbulkan permasalahan.
B sendiri ditinggalkan oleh orangtuanya yang sedang mengalami persoalan keuangan. Dalam cerita sang guru yang viral, orangtua B menghadapi urusan utang yang membuat mereka pergi dari Malang. Sejak Juli 2019 ia ditinggal sendirian di sebuah kontrakan, sebelum kemudian Agustus 2019 kontrakan tersebut jatuh tempo dan B harus meninggalkan kontrakannya.
1. Ditinggal Orangtua
Kepala SMK Widya Gama Malang, Mawan Sulyadi membenarkan, jika B tinggal di salah satu ruangan di sekolah. Langkah tersebut merupakan inisiatif bersama antara guru dan masyarakat sebagai solusi sementara, sebelum nantinya mendapatkan asrama atau tempat tinggal baru.
"Memang benar anak kami dengan inisiatif identitas B, ditinggalkan orangtuanya, yang sampai hari ini permasalahannya belum kami pastikan karena apa," kata Mawan Sulyadi di Kota Malang, Sabtu (7/9).
Beberapa inisiatif solusi diambil dengan mengutamakan pendidikan anak tersebut, termasuk kenyamanan tempat tinggal, kebutuhan hidup dan sosialnya.
"Tindakan yang sudah kami lakukan adalah memberikan tempat yang layak, bea siswa pendidikan, gratis sampai lulus. Insya Allah kita antarkan sebagai pengusaha sukses sesuai dengan kompetensi keahliannya," ungkapnya.
2. Akan Tinggal di Asrama
"B sudah kami beri tempat yang layak, meskipun pada saat ini proses, masih ada di sekolah. Tetapi kami akan memberikan asrama dan mudah-mudahan nyaman di sekolah maupun di asrama," tegasnya menambahkan.
Sekolah juga mengupayakan kebutuhan lain-lain semaksimal mungkin, termasuk pengambilan ijazah di sekolah SMP-nya. Sehingga diharapkan tetap menjalankan pendidikannya senyaman mungkin.
"Pemenuhan sandang, papan dan pangannya itu kami cover, kami mengharap doa dan support dari masyarakat. Hari ini siswa masih di sekolah, dalam rangka pindah ke asrama," tegasnya.
Sekolah sendiri mengaku harus pelan-pelan dalam upaya pendekatan agar secara psikologis nyaman bagi B. Jika sudah dirasa siap, secepatnya akan pindah ke asrama yang disediakan oleh salah seorang warga. "Kalau sudah siap, secepatnya pindah," tegasnya.
ดาวน์โหลด pussy888
0 comments:
Post a Comment