Sebagian orang mengatakan bahwa masa-masa paling indah dalam pernikahan adalah tiga bulan pertama. Setelahnya, pernikahan tak seindah drama Korea atau impian setiap orang. Tentu saja, karena pernikahan tak melulu tentang kesenangan saja bukan? Sama seperti hal lain di dunia, pernikahan bagai dua sisi mata uang yakni sisi negatif dan positif.
Karena masa-masa indah pernikahan terjadi di tiga bulan pertama, tak heran muncul istilah bulan madu. Ketika hubungan dua orang insan telah sah di hadapan hukum dan Tuhan, maka memadu kasih pun tak jadi masalah. Biasanya, frekuensi berhubungan di awal pernikahan lebih sering daripada satu tahun atau bertahun-tahun setelah menikah.
Berdasarkan penelitian yang dihimpun oleh Ask Men, pasangan pengantin baru rata-rata berhubungan 3-4 kali dalam dua minggu. Namun yang dilakukan oleh pria ini sungguh mengejutkan. Bagaimana tidak? Pria berkebangsaan China ini telah 1000 kali hubungan intim dengan sang istri selama 100 hari!
Selama tiga bulan menikah, sang pria mengajak sang istri berhubungan setidaknya 10 kali dalam sehari. Dua hingga empat kali pada pagi hari dan sisanya di malam hari. Karena tindakannya ini, sang pria akhirnya mengalami penurunan kondisi kesehatan. Saat memeriksakan diri ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa frekuensi hubungan seks yang terlalu tinggi dapat berpengaruh negatif pada kesehatan.
"Sang suami melewati batas sebanyak 25 kali dari kemampuan rata-rata pria untuk berhubungan seksual. Yang membuat kondisi kesehatannya menurun adalah penggunaan bagian tubuh berlebihan dalam waktu pendek," ujar Dokter yang menangani pria malang tersebut.
Kini sang pria tak bisa lagi menggunakan kejantanannya dan kehilangan 35 kilogram berat badan akibat aktivitas seksual tak biasa tersebut. Sederhananya, kondisi kesehatan sang pria menurun hingga seperti kakek berusia 75 tahun. Mengetahui kesehatan sang suami tak terselamatkan, sang istri justru melayangkan gugatan cerai. Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Sedih ya ?
0 comments:
Post a Comment