Ariana Grande akhirnya buka suara setelah ledakan yang terjadi di konsernya, Manchester Arena, Inggris pada Senin malam (22/5). Sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 50 orang luka-luka akibat dari bom bunuh diri tersebut.
Lewat akun Twitternya, popstar berusia 23 tahun ini mengucapkan permintaan maaf. Tak banyak kata yang bisa diungkapkannya dalam paska momen yang benar-benar menjadi pukulan telak untuk pelantun lagu Side to Side tersebut.
"Hancur. Dari hatiku yang paling dalam, aku benar-benar meminta maaf. Aku tak bisa banyak berkata-kata lagi," tulis penyanyi yang akrab disapa Ari tersebut.
Selain itu, pihak manajemen Ariana Grande juga memberikan pendapatnya untuk hal ini. "Malam ini, hati kita benar-benar hancur. Kata-kata tak bisa menggambarkan penderitaan yang kita rasa untuk korban dan keluarga yang mendapatkan serangan tak berperikemanusiaan ini."
"Kami meratapi kepergian anak-anak dan orang-orang tercinta yang diambil karena tindakan pengecut ini. Kami berterima kasih atas layanan tanpa pamrih dari masyarakat Manchester yang bergegas melenyelamatkan dan memberi perlindungan untuk korban. Kami harap anda semua berkenan untuk menampung korban, keluarga mereka dan juga orang-orang yang terkena dampak dari kejadian ini," isi pesan pihak manajemen Ariana Grande.
Ledakan ini sendiri terjadi sesaat setelah Ariana Grande mengakhiri performnya pada malam itu. Ledakan berasal dari foyer tersebut membuat crowd yang selamat berhamburan meninggalkan lokasi.
0 comments:
Post a Comment